South Korea Trip #1 - Seoul!

3:51 PM



Plan trip ke Korea Selatan akhirnya terwujud! Kali ini saya pergi berlima (perempuan semua) dan lumayan random waktu planning perjalanannya. Dua tujuan utama kami : Seoul (yang ternyata cukup besar) dan Jeju-do. Kami pergi di akhir April, jadi waktu itu sedang musim semi di Korea. Foto di atas agak misleading, ya.. (hmm.. mungkin pohon plastik?). Anyway, ternyata sampai sana bunga musim semi-nya sudah rontok-rontok huhu.. Jadi kalau kalian niatan ke Korea untuk lihat bunga, lebih baik pergi akir Maret atau awal April.

Untuk pembuatan itinerary ke Korea, saya lebih pasrah manut saja sama teman-teman yang lain yang sudah pengalaman berkunjung ke negara ini, sementara di hari pisah jalan saya memilih ke area-area yang sangat touristy (Nami-seom dan Namsan Seoul Tower).

Sistem transportasi umum di Korea Selatan sudah lumayan established, tapi kalau dibandingkan dengan Jepang kamu akan lebih cepat capek karena jumlah eskalator dan lift di sini masih lebih sedikit. Tidak semua stasiun punya eskalator.



Kami landing di Incheon lumayan pagi dan langsung  titip koper di tempat kami menginap. Hari pertama ini salah besar karena kami langsung ke Myeong-dong - pusat perbelanjaan skin care dan kosmetik. Rencana trip macam apa ini hahahaha.. Hari pertama benar-benar habis masuk keluar toko dan kami pulang ke apartment dengan tangan penuh belanjaan. Puji Tuhan saya masih bisa tahan iman di sini dan fokus beli apa yang memang sudah masuk list belanjaan. Sepanjang jalan di sana saya komat-kamit "harus hemat. tahan diri. ga boleh belanja" (tapi ternyata berikutnya ke Myeong-dong, pertahanan saya runtuh juga sih -_-').

***

Hari berikutnya di Seoul, kami baru mulai berputar di spot wajib turis : Cheonggyecheon, Gyeokbokgung, Samcheong-dong, Bukchon Hanok Village dan berakhir di Banpo Bridge.

Sungai Cheonggye adalah sungai buatan di pusat Kota Seoul. Sepertinya sepanjang area ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai festival, kebetulan di akhir perjalanan kami diadakan festival lentera di sini. Area ini cukup menyenangkan untuk duduk-duduk di sepanjang sungai dikelilingi gedung tinggi di sekitarnya. It's a mandatory spot kalau perdana ke Seoul.



Jalan sedikit dari Cheonggyecheon, kamu akan sampai di area Gyeokbokgung.

Sebelum masuk area Gyeokbokgung, kamu akan melewati Gwanghwamun Plaza. Di sini ada patung Admiral Yi Sun Sin. Rangkaian air mancur di depan patung Admiral Yi Sun Sin melambangkan jumlah perang yang beliau pimpin di masa invasi Jepang ke Korea. Selain itu ada juga patung King Sejong  yang merupakan penemu huruf Korea.

Kebetulan kami kesana di saat peringatan insiden tenggelamnya kapal ferry Sewol. Solidaritas untuk insiden ini dilambangkan dengan pita berwarna kuning. Saat itu di Gwanghwamun Plaza dipajang foto-foto korban insiden Sewol yang terjadi di tahun 2014 silam.



Di Korea sebenarnya ada lima istana besar : Gyeokbokgung, Changdeokgung, Changgyeonggung, Deoksugung, dan Gyeonghuigung (Yes, you guessed it right, gung artinya istana). Diantara kelima tempat ini, Gyeokbokgung adalah yang paling megah dan paling luas.

Dari Gwanghwamun Plaza kamu bisa menyebrang ke Gwanghwamun Gate dan masuk ke istana.
Oh, kalau mau sewa Hanbok (pakaian tradisional Korea) bisa di plaza dan Hanboknya bisa dipakai untuk jalan-jalan di area Gyeokbokgung.




Perjalanan berlanjut ke Samcheong-dong.

Dari Gyeokbokgung kalau jalan terus nanti sampai ke area ini kok. Samcheong-dong ini adalah area favorit saya sepanjang perjalanan di Korea Selatan. Percampuran antara bangunan yang Korea banget dan yang modern ada di sini. Think of it as Kyoto of South Korea.



Kemungkinan besar kalian akan ke area ini kalau ke Seoul, karena kalian pasti mampir ke Bukchon Hanok Village. Di perjalanan ke Bukchon coba deh menyimpang sebentar ke Retrona Pie. Prisa yang memang sempat kuliah di sini bilang pie-nya enak dan beneran enak! Lokasi cafe-nya bukan di jalan utama jadi ga berisik. Pie mereka besar banget per slice-nya (porsi makan di Korea ternyata guede), banyak pilihannya dan manisnya pas menurut saya. Cobain banana pie mereka deh! Minuman dari teh, smoothies dan kopi juga ada. Cake juga ada. Mungkin mampir untuk coffee break sebelum ke Bukchon?



Mumpung lagi ngomongin makanan nih. Waktu di Myeong-dong dan di jalan ke Bukchon saya sering banget lihat strawberry. Bagus-bagus dan gede-gede banget strawberry mereka. Karena penasaran akhirnya kami beli satu pack untuk sharing. Ih enak banget loh. Manis strawberry-nya!

Di jalan juga banyak jajanan tteokbokki (kue tepung beras pakai gochujang), gimbap (nasi sama sayur pakai bumbu-bumbu di gulung kayak sushi), mandu (dumplings), twigim (apapun digoreng pakai tepung kayak tempura), odeng (fish cake) dan bungeoppang (roti bentuk ikan isinya kacang merah kayak taiyaki). Dijamin gaakan kelaperan di jalan deh!



Kami melewati Samcheong-dong dan sampai di Bukchon Hanok Village.

Sampai di sana kami memutuskan untuk ke information center. Kami ambil peta area dan memilih spot yang mau kami datangi. Area Bukchon lumayan besar dan agak menanjak gitu, jadi kalau eksplor semua area hari itu bisa tepar juga ya bok. Saran saya sih kalian langsung ke information center saja. Kami lumayan terbantu waktu diarahkan sama petugas di sana, walaupun akhirnya sempet kebingungan waktu jalan karena kemampuan kami baca peta offline memang sangat kurang hehehe (Hail google maps! Hail internet! Hail GPS!).

Saya dan teman-teman agak padat jadwalnya jadi agak terburu-buru. Kalau kalian punya banyak waktu, saya sih menyarankan siapkan waktu setengah hari untuk eksplor seluruh area Bukchon. Sebenarnya areanya sangat cantik dengan bangunan ala Korea (dan masih beneran dipakai untuk tempat tinggal!). Saya pribadi kepingin kesana lagi untuk lebih santai jalan muterin kompleksnya.









Banyak anjing lucu didandanin begini di Korea. Gemash!

Setelah dari Bukchon, kami lanjut ke Jembatan Banpo. Jembatan ini melintasi Sungai Han yang terkenal itu loh.. Jembatan ini sebenarnya ada dua tingkat, jembatan yang atas namanya Banpo, jembatan yang bawah namanya Jamsu. Selain Banpo dan Jamsu, masih ada 26 jembatan lain yang melintasi Sungai Han.

Kami agak lama di sana karena mau sewa sepeda dan main di taman sekitar jembatan. Taman di dekat jembatan ini ramai banget! Selain jalur sepeda (yang bagus banget), ada jogging track, skating park, lapangan basket dan lapangan futsal. Area untuk duduk-duduk di pinggir sungai juga luas. Di dekat taman ada convenience store yang jual ramyeon, ayam goreng (ENAK!), aneka minuman dan odeng. Mereka menyediakan kompor juga untuk yang mau masak ramyeon.






Penyewaan sepeda dihitung per jam. Ada beberapa tipe sepeda yang bisa dipilih, lalu kamu perlu bayar di muka beserta deposit dan meninggalkan tanda pengenal untuk jaminan. Setelah bayar, kamu tinggal ambil sendiri sepedanya (sambil berebutan mau warna apa) dan enjoy!

Tips : jangan ambil sepeda tandem, susah geraknya!






Cuacanya lagi enak banget buat sepedaan, ga panas tapi ga terlalu dingin dan angin sedang sepoi-sepoi waktu itu. Saya senang banget sepedaan sambil melewati banyak orang jogging sambil bawa anjing lucu-lucu atau lihat anak-anak kecil lari-larian main sama temannya. Somehow terasa damai dan kalem aja.

Mulai sore dan sudah hampir habis waktu rentalnya, kami mengembalikan sepeda dan duduk-duduk di pinggir sungai. Temperatur mulai turun dan anginnya makin kencang (apalagi kami di pinggir sungai dan ga ada gedung yang menghalangi), tapi kami tetep bertahan duduk karena kami nungguin rainbow fountain show. Kebingungan banget kami ngeliatin orang-orang lokal yang kesana pakai sports bra doang atau pakai hot pants, sementara kami berlima merapat rangkul-rangkulan biar hangat (padahal pakai coat dan baju berlapis-lapis)




Kami juga nyobain delivery ayam goreng!

Katanya di Korea Selatan delivery service itu 24/7 dan kemana pun bisa dianter. Selama di taman kami banyak melihat motor delivery service parkir di tepi jembatan, terus bawain makanan ke tempat orangnya duduk di taman. Jadi ternyata misalnya lagi di taman terus mau makan, nanti tinggal telepon delivery service dan makanannya akan dibawain sampai ke tempat kamu duduk. Semacam go-food tapi versi lebih niat (soalnya ngirim makanannya sampai ke taman umum juga dan delivery-nya yang menghampiri si pembeli sampai makanan diterima di tangan pembeli).

Kami coba juga delivery pizza dan ayam goreng waktu itu, tapi berhubung ga bisa telpon akhirnya kami minta bapak delivery-nya pesenin ke toko buat kita. Sebenernya sudah dipesenin, tapi ga dateng-dateng sampai rainbow fountain selesai. Akhirnya kami minta dibatalkan (ngomong lagi ke bapak delivery dari toko yang sama) dan makan di tempat lain.





Rainbow fountain yang kami lihat di Jembatan Banpo sejujurnya biasa banget. Mungkin karena waktu itu belum terlalu gelap, jadi lampu warna-warni-nya ga keliatan jelas. Dalam sehari ada dua kali pertunjukan, kalau mau lebih baik ambil yang lebih malam (supaya lebih gelap). Kami ga tahan lagi sama dingin dan angin di sana, jadi akhirnya kami pergi cari makan.







Selesai dari Jembatan Banpo kami mampir makan malam dan pulang cepat karena besoknya kami ke Everland.

Overall kami sudah men-tick lumayan banyak tempat wajib turis di Seoul (dan belanja banyak produk skin care).

Kesan pertama saya untuk Seoul : mix antara alam dan kotanya bagus, kotanya maju dan besar, agak kotor, transportasi umumnya oke (walaupun belum sebagus Jepang) dan orang-orangnya enak dipandang (bukan cantik atau ganteng ya, tapi mereka tau cara berpakaian yang membuat mereka enak dipandang). Poin terakhir yang menurut saya paling ngena sih. Sepanjang saya jalan dua hari ini ga ada satu orang pun yang ga enak di pandang secara overall. Memanjakan mata deh hehehe.

Thanks for reading!
See you in next post!

-Bryna
---------------------------------------------------------------------------
SOUTH KOREA TRIP SERIES

You Might Also Like

8 comments

  1. sis udah cape cape ke korea kok makannya delivery juga sih huhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penasaran sama delivery-nya itu, di.. hahaha. Tapi ayam goreng mereka gatau kenapa enak deh

      Delete
  2. Jadi kangen Korea :D Aku kesana tahun 2014 udah lama banget, tapi masih aja gagal move on ;D Semoga dapet kesempatan balik kesana lagi.

    Salam kenal ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Angelina!
      2014? temen trip aku kemarin juga ada yang perginya 2014, terus pas kesana lagi bareng aku katanya beda.. semoga bisa mampir lagi kesana secepatnya! :)

      Delete
  3. Bryna, aku jadi penasaran sama Korea gara-gara baca tulisan kamu! Sebelumnya kurang tertarik dengan South Korea, tapi lately ketemu orang2 yang ngepost soal museum2 dan galeri seni di Korea jadi aku tertarik bangetttt :)) thanks for sharing yaaa..

    Anyway delivery service ayam gorengnya kayaknya juara banget!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh di Seoul ada War Museum GUEDE BUANGET kak! Segedung 3 lantai. Menurut aku sih oke museumnya karena dia bikin beberapa spot interaktif dan ada juga 4D attraction-nya padahal tentang sejarah! Menarik deh caranya buat bikin orang mau denger/baca/nonton tentang sejarah..
      Memang sih ga se-touristy dan semenarik Jepang sejujurnya.. tapi worth to visit kok (terutama kalo mau belanja Skin Care ;p)

      Delete
  4. bryn nanya dong kalo ke korea menurut pengalaman maneh yang cukup untuk liburan dengan puas berapa hari ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di, kalo menurut urang minimal Seoul sama Busan itu perlu 7 harian. Seoul bisa 3-5 hari tergantung pace (nami island sehari, mampir ke DMZ sehari, muter sekitar Seoul 1-3 hari tergantung mau santai atau agak cepet), terus sempetin ke Busan dan nginep semalem disana (jadi 2 hari). Tapi balik lagi sih tipe travelnya kaya apa.. ada yang cepet pindah-pindah tempat, ada yang lebih santai

      Delete

Subscribe