Singapore Stroll

6:43 PM


Sebelum ke konser Coldplay Maret kemarin, saya menyempatkan jalan-jalan di Singapura bersama mama dan adik saya yang paling kecil. Salah satu wishlist saya tahun ini adalah untuk bawa mama jalan-jalan dan kebetulan adik saya yang paling kecil juga belum pernah ke luar Indonesia, jadilah sekalian saya ajak pergi.

Berhubung cuma pergi tiga hari, jadi saya hanya menyempatkan ke beberapa tempat yang sangat touristy. Ga bisa terlalu padat juga itinerary-nya karena saya bawa mama, yang pasti lebih mudah capek karena di sana perlu banyak jalan kaki. Kami juga skip Universal Studio Singapore (karena saya sudah pernah dan mama ga tertarik sama theme park). Itinerary yang saya buat hanya untuk dua hari pertama karena hari ketiga saya pergi konser. Berhubung hari terakhir akan pisah jalan, saya memberi kebebasan ke adik saya untuk itinerary dia dan mama di hari itu. Sekalian ngajarin dia untuk buat rencana perjalanan juga. As expected, dia excited juga untuk buat itinerary walaupun cuma untuk satu hari hahaha



Dua hari pertama perjalanan, saya berusaha untuk mengajari adik saya bagaimana cara naik MRT di Singapura soalnya nanti kan hari ketiga dia yang akan bawa mama saya keliling. Agak was-was sih, tapi ini salah satu cara saya supaya si adik saya ini belajar. MRT di Singapura lumayan mudah dipahami, jadi adik saya juga cepat belajarnya.

Hal lain yang saya usahakan adik saya terapkan : bicara pakai Bahasa Inggris. Adik saya sudah belajar Bahasa Inggris sejak SD, tapi memang untuk lancar pakai bahasa asing itu perlu praktek langsung. Saya berusaha untuk memancing dia untuk berbicara Bahasa Inggris di dua hari pertama dengan meminta dia yang bicara kalau pesan makan atau kalau mau beli sesuatu. Kadang permasalahan bahasa itu bukan karena kita ga bisa loh, tapi lebih karena kita kurang percaya diri untuk bicara bahasa itu. Padahal kalau bahasa asing kita patah-patah pun bisa kok orang lokal paham. Kuncinya pede aja!



Di hari pertama kami ke Gardens by The Bay.

Kami mengitari beberapa bagian taman dan masuk juga ke area konservasi (Flower Dome dan Cloud Forest). Kalau mau masuk area konservasi kalian harus bayar tiket masuk, sedangkan untuk area lain bisa dieksplor gratis kok. Saya recommend untuk masuk ke kedua area konservasi ini karena bagus banget. Jangan lupa cek website mereka sebelum buat rencana perjalanan supaya ga tabrakan dengan jadwal pengecekan dan perbaikan rutin.

Cloud Forest punya air terjun indoor dengan tumbuhan tropis seperti Anggrek, tumbuhan paku dan pakis. Di sini kamu bisa naik dan jalan di Treetop-nya (agak ngeri sih kalau kalian takut tinggi). Area konservasi ini suasananya agak berkabut, makanya disebut Cloud Forest.





Area konservasi satu lagi namanya Flower Dome - ketauan lah ya dari namanya isinya kurang lebih apa. Flower Dome dibagi menjadi sembilan taman kecil sesuai area asal tanaman. Display tanaman akan berubah beberapa lama sekali - waktu saya datang, mereka sedang menanam tulip di area flower field.

Dua area konservasi ini kemarin jadi penyelamat saya waktu kepanasan karena temperaturnya tergolong adem (sementara di luar waktu itu panasnya keterlaluan). Jadi alasan lain untuk masuk ke dua area ini adalah untuk ngadem :p







Kalau ga takut tinggi dan cuaca mendukung, coba naik OCBC Skyway deh.. Saran saya sih beli tiket di lokasi saja, karena kalau cuaca ga mendukung kamu ga akan bisa naik ke atas. Sayang kan uangnya kalau akhinya ga bisa naik. Saya ga takut tinggi, tapi kaki saya lumayan lemes waktu naik kemarin. Jembatan ini satu arah, jadi kita naik di lift ujung satu terus turun di lift ujung lainnya. Banyak juga yang turun lagi dari lift masuk karena ga berani jalan setelah sampai atas dan lihat posisinya cukup tinggi.

Kami ga sempet lihat Garden Rhapsody karena keburu bosan di taman itu dan si mama kepingin balik ke hostel. Garden Rhapsody sebenarnya pertunjukan musik dimana nanti avatar trees di kawasan Gardens by The Bay akan menyala mengikuti beat musik. Cukup menarik sebenarnya, sayang untuk dilewatkan. Pertunjukan ini diadakan tiap hari, dua kali sehari (kalau ga salah jam 8 malam dan jam 10 malam). Kalau kalian berencana ke sini, mungkin ada baiknya rencanakan setengah hari untuk explore Gardens by The Bay supaya masih betah di situ sampai jamnya Garden Rhapsody.

Sorenya saya ketemu sama temen SMP yang kerja di Singapura dan makan salted egg chicken yang sampe sekarang belum ada yang ngalahin rasanya. Nama tempat makannya Taste Good dan beneran sesuai namanya, rasanya enak! Lokasinya di Sim Lim Square. Kalau bukan gara-gara temen saya itu, saya ga mungkin sampe ke tempat ini deh karena lokasinya kaya ruko tempat jual barang-barang elektronik gitu. Worth to seek kalau suka salted egg!


Hari kedua, kami jalan di sekitar kota. Sarapan di Tiong Bahru Bakery (pastry disini enak-enaaaaakkk) dan mampir ke Chijmes.

Chijmes ini dulu dipakai untuk sekolah dan kapel sebelum diubah menjadi kompleks lifestyle. Saat ini di sana banyak restoran dan bar. Lokasi Chijmes ga jauh dari Raffles City Shopping Center.



Kami juga mampir ke ArtScience Museum dan mampir ke Future World exhibition.

Banyak orang tua yang bawa anak-anaknya ke pameran ini waktu itu, jadi agak rame, berisik dan riweh. Beberapa projeksi di sini responsif terhadap sentuhan - misalnya di Sketch Town, kalau pesawatnya kamu sentuh nanti jalannya akan berubah arah. Selain itu di Sketch Town kamu bisa menggambar kendaraan/gedung/pesawat, terus nanti gambar itu akan masuk di proyeksi Sketch Town. Gambarmu nanti gerak loh di projeksinya! Banyak yang gambar pesawat, rumah, kendaraan, sampai UFO. Menarik? Masih ada lanjutannya! Gambarmu bisa dibuat versi 3D-nya di sini juga. Semua asalnya dari coret-coretan 2D. Amazing!




Sketch Town

3D dari gambar yang dibuat untuk Sketch Town



Gem of the exhibition :  Space

Instalasi ini dibuat dengan lampu LED yang jumlahnya banyak banget (katanya sih 170,000 LED) dan kita akan jalan melewati jalur diantara lautan lampu. Ruang ini memberikan ilusi pergerakan bintang di angkasa luar. Waktu saya jalan di ruang ini jujur saya bengong terkesima gitu.. tapi sayangnya rame banget jadi ga bisa lama-lama di area ini. Jalannya juga sebenarnya pendek.





Kami menginap di dekat Nicoll Highway Station. Jujur waktu cari hostel, saya bermodalkan mindset untuk mencari kamar private 3 bed dengan harga terjangkau dan review bagus. Ternyata saya beruntung banget dapat lokasi yang cuma 1 stasiun dari Stadium Station - MRT-nya Sports Hub (lokasi konser). Jadi waktu pulang dari konser ga perlu lama desak-desakan di MRT deh..

Trip kali ini jadi sesuatu yang membekas untuk saya karena ini pertama kalinya saya bawa mama jalan-jalan jauh. Walaupun belum seluruhnya saya tanggung, tapi puji Tuhan saya bisa cover tiket pesawat dan hostel. Selain itu saya juga senang bisa meng-encourage adik saya untuk membuat rencana (waktu dia bikin itinerary), memimpin (karena dia harus bisa bawa mama keliling satu hari) dan percaya diri bicara bahasa asing.

Semoga berikutnya saya diberi rejeki untuk bawa sekeluarga full. Amin.

Sampai jumpa di post berikutnya!
-Bryna

You Might Also Like

4 comments

  1. waaa aku mampir ke sini dan terpukau sama foto-fotomu!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Erny!
      Aaaa jadi malu nih hahaha
      Terima kasih ya sudah mampir :)

      Delete
  2. foto candidnya sabi coy

    ReplyDelete
    Replies
    1. uyee.. masih belajar nih di.. semoga improve di post berikutnya hahaha. Thanks udah mampir!

      Delete

Subscribe