Experiencing Autumn in Japan

12:19 PM


Setelah ditunda sejak lebih dari 3 bulan, akhirnya post ini saya tulis juga!
Akhir November 2016 kemarin saya mencoret salah satu dari bucket list saya : travelling ke Jepang.

Sejujurnya saya agak norak sih, berhubung ini perdana ke negara dengan empat musim dan saya pergi pas musim gugur. Sejak beli tiket pesawat, saya sering banget buka-buka perkiraan cuaca di accuweather.com dan tanya-tanya sama teman yang sudah pernah travelling di musim gugur. Saya cari tahu segala hal mulai dari prosedur urus visa, buat itinerary yang efisien (gak mau rugi waktu pokoknya) sampai harus pakai baju macam apa untuk bertahan (lebay) di musim gugur. Lucky me, teman perjalanan saya sudah pernah ke Jepang dan memang sudah biasa dengan negara empat musim (Prisa my saviour!) jadi gak mulai dari nol banget lah hehehe..





Sebelum pergi ke Jepang, pastinya saya rempong buat itinerary dulu. Kami keliling menikmati Negeri Sakura ini efektifnya 9 hari (plus perjalanan dan transit sekitar satu hari). Rute perjalanannya kurang lebih begini : Tokyo-Kyoto-Osaka-Hiroshima-Tokyo. Sebenarnya lebih enak kalau kami pulang ke Indonesia dari Osaka, tapi apadaya tiket promo PPnya ke Tokyo semua kemarin. Hiks.. Jadi terbuang 1 hari juga untuk perjalanan dari Hiroshima ke Tokyo.

Setelah itinerary-nya selesai, mulailah kami hunting penginapan. Hampir sepanjang perjalanan, kami menginap di Khaosan Hostel. Murah meriah, cakep dan aksesnya ok. Hostel akan jadi pilihan yang OK banget kalau kamu pergi sama teman-teman, tapi lebih baik cek apartment di Air BnB kalau bawa keluarga.




Beres buat itinerary, hotel sudah booking, masih harus urus visa. Berhubung penasaran (plus sayang uangnya kalau pakai travel agent sih..) jadi saya mengurus visa sendiri kemarin. Mudah kok ternyata, cukup dua kali ke kedutaan Jepang : pertama untuk apply, kedua untuk ambil visa yang sudah jadi. Persyaratan dokumennya bisa dilihat di web kedutaan Jepang. Waktu pemrosesan visa 3 hari, visanya berlaku untuk 90hari. Jadi jangan terlalu jauh-jauh hari urus visanya ya!

Kalau kalian berencana lintas kota di Jepang, ada baiknya kalian beli Japan Rail Pass. JR Pass ini berguna banget kalau kalian pindah-pindah kota via kereta atau shinkansen. Bantu juga untuk hemat biaya transportasi. Saat ini setahu saya JR Pass sudah bisa dibeli di Jepang, tapi lebih baik beli di Indonesia supaya lebih murah. Harganya beragam tergantung waktu aktifnya. Syarat pembelian JR Pass adalah visa, jadi pastikan visanya selesai dulu.



Selesai segala dokumen perjalanan, akhirnya saya berangkat ke Jepang!

Penerbangan dari Singapura ke Jepang memakan waktu 6jam 30menit. Oh iya, ini perdana saya naik pesawat lebih dari 2jam loh.. Dari seneeeeng banget liatin awan sampai bosan. Tidur bangun tidur bangun. Saya terbantu in-flight entertainment sampai habis 3 film kayanya hahaha




Saya jatuh cinta sama adem-adem udara autumn dan seneng banget lihat daun-daun kuning dimana-mana. Melihat dan merasakan hal di luar rutinitas memang membuat kamu set back lagi dan membantu untuk refresh otak dari segala penat. Walaupun capek jalan kaki terus dan dengan itinerary super ambisius (asli! itu sehari bisa berapa tempat di list ga pake mikir bakal capeknya kaya apa), it was amazing.

I fell head over heels for Japan. 

Saya yakin dan janji sama diri sendiri : harus lihat Jepang di musim semi (Sakura!) dan musim dingin (Shirakawa Go!). Kapan? doakan as soon as possible ya hehehe

-Bryna


You Might Also Like

0 comments

Subscribe