Taj Mahal - #1 of 7 Wonders of the World

3:59 PM


Taj Mahal tentu jadi salah satu tujuan kalau sudah jauh-jauh terbang ke India.
Lokasi dari salah satu keajaiban dunia ini di Kota Agra, sekitar 3 jam perjalanan darat dari New Delhi. Saya dan teman-teman memutuskan untuk ambil day tour dan can't recommend enough!
Kami dijemput di hotel jam 6 pagi dengan mini van (nyaman banget kendaraannya). Tour guide kami sangat fasih berbahasa Inggris dan banyak memberikan wawasan tentang India.

Taj Mahal

Ada cerita cinta di balik keajaiban dunia yang satu ini. Dulu di masa kekuasaannya Shah Jahan dikenal sebagai kaisar yang punya banyak istri, tapi satu wanita yang dikenal sebagai love of his life : Arjumand Banu. Setelah menikah dengan Shah Jahan, beliau diberikan gelar Mumtaz Mahal yang berarti permata istana setelah pasangan tersebut menikah.

Walaupun memiliki tiga istri, Shah Jahan selalu bepergian dengan Mumtaz Mahal di sisinya, bahkan kadang berdiskusi mengenai kerajaan dan beberapa keputusan dengan istrinya tersebut. Bukan rahasia bahwa koneksi antara sang kaisar memiliki koneksi yang berbeda dengan Mumtaz Mahal dibandingkan dengan istrinya yang lain. Mumtaz Mahal meninggal setelah melahirkan anaknya yang ke 14. Taj Mahal mulai dibangun di tahun itu sebagai makam Mumtaz Mahal.


Taj Mahal dibangun dengan makam Mumtaz Mahal sebagai titik pusatnya.

Design dari seluruh kompleks ini dibuat oleh Ustad Ahmad Lahori. Bangunan utama dibuat dari marmer putih dengan banyak ukiran cantik dan batu berharga. Bangunan di tepiannya dibuat dari batu pasir merah. Semua pembentukan, ukiran dan pembangunan Taj Mahal menggunakan tangan dan pisau!

Dibalik keindahan dari bangunan ini, banyak korbannya ternyata. Para pemahat banyak yang buta karena serpihan marmer selama mereka mengukir marmer. Para pekerja kemudian dipotong tangannya oleh Shah Jahan agar tidak membuat ukiran atau bangunan yang sama dengan Taj Mahal. Konon katanya Ustad Ahmad Lahori dibunuh setelah pembangunan selesai, namun saat ini keluarganya dikabarkan masih ditugaskan untuk merawat Taj Mahal.

Di jalur masuk, seperti banyak tourist attractions di India, akan dibagi empat jalur : turis wanita, turis pria, warga lokal wanita, warga lokal pria. Di ujung akan ada bagcheck dan body check.


Pintu utama disebut Darwaza. Di puncak Darwaza terdapat kubah-kubah kecil sejumlah tahun lamanya Taj Mahal dibangun. Coba cari garis tengah dari Darwaza (akan ada garis di tengah) dan jalan masuk perlahan ke dalam kompleks. Kamu akan melihat bangunan Taj Mahal dari ukuran besar hingga mengecil dan terlihat utuh. Jujur saya sempat merinding waktu melihat Taj Mahal karena CANTIK BANGET, ditambah efek eye trick ini bikin makin magical. Banyak banget eye tricks semacam ini yang bisa ditemukan di bangunan India karena archways-nya. ps : info ini banyak kami dapatkan dari tour guide kami.


Selain super cantik, bangunan makam ini punya banyak fakta menarik. Misalnya minaret (empat tiang di tepian bangunan utama) dibangun miring supaya saat gempa bumi besar jatuh ke arah luar, tidak akan jatuh menimpa bangunan utama. Kami juga baru tahu bahwa bangunan utama ini dibuat dengan banyak batu berharga di ukirannya yang akan bersinar memantulkan sinar matahari dengan arah yang berbeda-beda. Jadi dari tiap sudut akan ada batu permata berbeda yang bersinar. Kelewatan cantiknya memang bangunan ini - apalagi kalau ingat ini dibangun berapa ratus tahun lalu.



Marmer putih yang dipakai untuk membangun Taj Mahal akan memantulkan cahaya tergantung dari posisi matahari. Warna bangunan ini akan berbeda seiring berubahnya posisi matahari. Momen yang banyak ditunggu adalah saat bulan purnama karena dikabarkan warna Taj menjadi semi transparan. Tiket untuk bulan purnama dibatasi oleh pemerintah India, bisa dicek di sini.

Taj Mahal diapit oleh dua bangunan : Masjid dan Jawab. Waktu kami kesana Masjidnya lagi super ramai. Berhubung kami harus ke lokasi lain, jadi kami ga masuk ke sana.

Masjid di belakang kami + antrian mengular

Agra Fort

Terdapat dua gerbang untuk masuk ke benteng ini : gerbang Delhi dan gerbang Lahore (juga dikenal dengan nama gerbang Amar Singh). Agra Fort ini dibuka untuk umum, tapi masih secara aktif digunakan untuk tempat tinggal tentara. Turis hanya diperbolehkan masuk dari gerbang Amar Singh.


Bangunan di India selalu punya fakta mind blowing deh.

Agra Fort dikelilingi kolam yang cukup dalam, dulu banyak buaya di kolam itu untuk menghindari musuh berenang masuk ke benteng. Pintu gerbangnya terbuat dari kayu yang bisa diturunin untuk jadi jembatan gitu. Waktu masuk, gerbangnya jadi kecil untuk memperlambat kalau musuh berhasil menembus gerbang.

Setelah melewati gerbang kecil itu, kita akan melewati tanjakan. Tanjakan ini dibuat untuk jalur supaya batu besar bisa lewat dan menggencet musuh. Selain itu di tepiannya ada banyak kanal kecil untuk mengalirkan minyak panas. Kepikiran banget ya? Belum selesai, ternyata tembok dari bangunan ini dibuat memiliki ruang hampa supaya suara bisa merambat dari satu titik ke seluruh bangunan. Jadi kalau ada musuh datang, prajurit di gerbang bisa teriak dari titik ini dan akan terdengar di seluruh bangunan. Semua ini dibangun beberapa abad lalu. Mind blowing right?

kiri : pintu masuk kecil dari gerbang utama
kanan : tanjakan untuk mengalirkan minyak panas


Benteng Agra sempat dibangun ulang oleh Shah Jahan dengan detail mirip Taj Mahal. Naas di masa akhir hidupnya, Shah Jahan ditahan di sini oleh Aurangzeb, putranya. Saat itu putranya naik menjadi kaisar menggantikan Shah Jahan dan menahan ayahnya yang dianggap tidak layak memimpin. Shah Jahan dipenjara hingga ajalnya di ruangan dengan pemandangan Taj Mahal, sebuah penyiksaan dimana ia selalu dapat melihat makam istrinya namun tidak bisa berkunjung kesana.


ruangan tempat Shah Jahan dipenjara

detail dari bangunan Benteng Agra mengambil design Taj Mahal

Area kompleks Benteng Agra cukup luas dengan banyak taman dan bangunan di dalamnya. Bangunan ini dikenal sebagai gabungan antara budaya Islam dan Hindu. Di dalam kompleks terdapat beberapa bangunan, taman, dan hall untuk berkumpul. Bangunan ini termasuk di dalam UNESCO World Heritage list hingga saat ini.






Black Taj Mahal

Di masa akhir Shah Jahan menduduki tahta kekaisaran, ia berniat untuk membangun makam serupa dengan Taj Mahal untuk dirinya sendiri dengan marmer hitam. Ia mempersiapkan tanah tepat bersebrangan dengan kompleks Taj Mahal dengan batas sungai Yamuna. Fondasi dari Taj Mahal kedua sudah dibangun ketika Shah Jahan dipenjara oleh putranya dan pembangunan dihentikan. Akhirnya saat meninggal, Shah Jahan dimakamkan bersama dengan istrinya di Taj Mahal sedangkan kompleks ini dibiarkan apa adanya.

Lokasi ini banyak didatangi turis karena dari sini kompleks Taj Mahal terlihat sangat jelas beserta dengan Masjid dan Jawab di kanan dan kirinya.

Taj Mahal dari area Black Taj Mahal


Random Thing : Bindhi

Tour guide kami sangat banyak membantu kami mulai dari sharing info-info tentang India, bantu telepon untuk booking mobil dari Jaipur ke Jaisalmer (tiba-tiba flight kami di batalin) sampai hal paling random : beliin kami bindhi.

Awalnya kami sering lihat tanda merah di dahi wanita India, lalu teman saya penasaran dan tanya apakah kami boleh pakai tanda merah itu di dahi kami. Ternyata tanda itu ada dua macam : penanda bahwa wanita tersebut sudah menikah atau aksesoris. Tour guide kami bilang kami boleh menggunakan tanda itu untuk aksesoris, biasanya dari manik-manik, namanya Bindhi. Saat kami makan siang, dia ternyata pergi membelikan bindhi untuk kami. Terbitlah foto group dengan manik merah di dahi!

Group photo + tour guide featuring bindhi

Setelah mampir ke Agra, saran saya : kalau ke India WAJIB KUDU HARUS MESTI mampir ke Taj Mahal. Mungkin lebih baik dijadwalkan supaya bukan di Jumat (Taj Mahal tutup), weekend atau di hari libur India. Supaya lebih magical, saran saya book tour guide yang ratingnya bagus supaya info-infonya lengkap dan tripnya lebih menyenangkan.

You Might Also Like

0 comments

Subscribe